Selasa, 18 Desember 2018

198 Rumah Terbangun Pascagempa NTB



Jakarta - Sebanyak 198 unit rumah telah dibangun pascagempa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembangunan terus dilakukan.Web Togel Judi Online

"Sejumlah 198 unit rumah telah terbangun pascagempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu. Rumah-rumah tersebut dibangun dengan beberapa pendekatan yang diminati oleh para korban," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulisnya, Senin (17/12/2018).

Sejauh ini rumah yang dibangun menggunakan metode rumah instan sederhana sehat (Risha), rumah instan sederhana konvensional (Riko), rumah instan sederhana kayu (Rika), dan rumah cetak raswari Indonesia (RCI)

Berdasarkan data Pos Komando (Posko) Satuan Tugas Tahap Rekonstruksi dan Rehabilitasi (15/12), 2.910 unit rumah sedang dibangun dengan beberapa metode tadi. Jumlah terbanyak yang sedang dibangun yaitu dengan metode risha sejumlah 1.582 unit, sisanya ada 890 riko, 430 rika, dan 8 RCI. Proses pembangunan tersebut tersebar di seluruh wilayah NTB.Web Togel Judi Online

Menurut Posko, peminat tertinggi untuk metode Risha dengan jumlah 6.917 keluarga (KK), disusul dengan Riko 4.438 KK, rika 2.596 KK, dan RCI sebanyak 43 KK.

Pemerintah membentuk kelompok masyarakat (pokmas) selama proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa. Hingga kini ada 1.681 pokmas yang terdiri atas 19.997 KK telah terbentuk.

"Beberapa kendala yang dihadapi seperti kurangnya tenaga kerja lapangan, lambatnya pembentukan pokmas dan proses verifikasi data, lambatnya pengadaan dan distribusi material bangunan, serta kepercayaan masyarakat terhadap fasilitator," ucap Sutopo.Web Togel Judi Online

Pemerintah juga telah membangun hunian sementara (huntara) di sejumlah titik di NTB. Huntara terbangun berjumlah total 11.510 unit. Data kerusakan rumah pascagempa di NTB sejumlah 216.219 unit dengan rincian rusak berat 75.138 unit, rusak sedang 33.075, dan rusak ringan 108.006.
Total kebutuhan pembiayaan pemulihan di sektor perumahan, infrastruktur, sosial, ekonomi produktif dan sektor lintas mencapai Rp 12 triliun. Hingga saat ini BNPB telah memberikan stimulan perbaikan rumah sebesar Rp 1,54 triliun kepada masyarakat yang rumahnya rusak.

"BNPB akan memberikan bantuan stimulan perbaikan rumah sesuai kebutuhan yang ditetapkan Pemda. Pemulihan rumah ditargetkan selesai pada Maret 2019 di semua sektor sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2018," tutur Sutopo.

 Berita Ini Di Persembakan Oleh : Web Togel Judi Online Selamat Membaca
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar