Senin, 21 Januari 2019

Kedapatan Transaksi Narkoba, Kades di Serang Ditangkap Polisi





Jakarta -

Perkembangan pesat industri kreatif di Surabaya memang memberikan dampak positif. Namun, di sisi lain, masalah perlindungan terhadap kekayaan intelektual tidak boleh dikesampingkan.

Hal tersebut mendasari launching layanan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Siola oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kamis (17/1/2019) lalu. Konter khusus tersebut melayani permohonan fasilitasi hak merek, hak cipta, hak paten, dan desain industri.Web Togel Judi Online

"Kualitas produk memang penting. Namun jangan lupakan perlindungan hak intelektual. Itu sangat penting. Masa Anda sudah susah-susah menciptakan produk, lalu nanti ada yang klaim dan Anda harus jual melalui pihak yang klaim itu? Ini kan jadi rugi Anda sendiri nantinya," ujar Risma, sapaan Tri Rismaharini, dalam keterangan tertulis.

Pada kesempatan tersebut, wali kota sarat prestasi ini juga memastikan bahwa pada 2019, Pemkot Surabaya menyediakan sertifikat merek gratis untuk 150 pelaku UMKM di Surabaya. Jumlah ini pun nantinya akan ditambah sesuai kebutuhan.

"Tahun ini kita alokasikan untuk yang free 150 UMKM. Nanti kalau kurang kita akan ajukan lagi ke DPRD untuk penambahan anggarannya," lanjut Risma.

Di sela-sela peresmian, Risma berharap melalui layanan ini, banyak UMKM Surabaya yang sadar akan pentingnya hak kekayaan intelektual. Ia juga berharap UMKM segera mengurusnya untuk perlindungan terhadap produk-produk mereka.Web Togel Judi Online

Selain meresmikan konter pelayanan HKI, Risma juga menyerahkan sertifikat merek dan hak cipta kepada 53 pelaku UMKM yang sudah mengurus sebelumnya.

Beberapa UMKM yang langsung mendapatkan sertifikat merek dan hak cipta pada hari itu adalah Kampung Semanggi dengan jenis produk olahan makanan semanggi, Janetta Karya dengan jenis produk tas dan dompet bordir, Ning Dea dengan jenis produk kue basah, dan Medang dengan jenis produk camilan makaroni.

Selain itu, ada juga beberapa startup alias usaha rintisan yang juga menerima sertifikat hak cipta. Antara lain RILIV yang merupakan aplikasi untuk mempertemukan pengguna dengan psikolog, Agenda Kota sebagai platform yang menginformasikan beragam event menarik, dan Jahitin sebagai aplikasi yang bergerak di bidang fashion.Web Togel Judi Online

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati menambahkan untuk mendaftarkan HKI ini, para pelaku UMKM bisa datang ke Gedung Siola dengan membawa fotokopi KTP, surat keterangan UMKM yang dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan atau Dinas Koperasi, dan e-tiket merek berupa logo, gambar atau warna merek yang akan didaftarkan.Web Togel Judi Online

"Kami juga sudah sediakan konter informasi untuk pengurusan HKI ini. Jadi kalau belum jelas silahkan bisa langsung tanya-tanya di konter itu," jelasnya.

Setelah menyelesaikan proses yang cukup singkat tersebut, produk UMKM pun sudah terdaftar. Sementara keluarnya sertifikat merek atau pun hak cipta memakan waktu yang cukup lama. "Nah, kalau untuk keluarnya sertifikat itu bervariasi waktunya, ada yang 9 bulan, ada yang 1 tahun, dan ada pula yang dua tahun. Cepat atau tidaknya tergantung apa yang didaftarkan dan itu ada proses dan tahapan-tahapannya," pungkas Wiwiek.

 Berita Ini Di Persembakan Oleh : Web Togel Judi Online Selamat Membaca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar