Selasa, 19 Maret 2019

Sandiaga Kampanye 7 Bulan dengan 1500 Kunjungan, Warganet Heboh Begini


Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Teddy Gusnaidi mencermati pernyataan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat sesi debat dengan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin. Web Togel Judi  Online

Dalam pernyataan tersebut, Sandiaga Uno mengatakan bahwa dirinya selama masa kampanye telah mengunjungi 1500 kunjungan selama 7 bulan.

Pernyataan tersebut, membuat Teddy Gusnaidi heran dan sampai menjabarkan pendapatnya melalui media sosial Twitter.

Kata @sandiuno selama hampir 7 bulan dia mengunjungi 1500 kunjungan ke masyarkat. Padahal 1 bulan cuma 30-31 hari. 7x30 hari, cuma 210 hari. Artinya Sandiaga TANPA PERNAH BERHENTI berkunjung ke 6-7 tempat/hari.   Web Togel Judi  Online

Kok gue merasa TOLOL kalau percaya hal itu ya?#DebatCawapres2019


Selain Teddy Gusnaidi, pernyataan Sandiaga Uno ini juga dipertanyakan oleh calon legislatif DPR RI Jawa Barat 2 dari Partai Solidaritas Indonesia Milly Ratudian.  Web Togel Judi  Online

"Berarti sebulan 214x, atau sehari 7x, full.. mungkinkah?" tulis @millyshafiq.

Milly juga menyebut bahwa dirinya hanya mampu 6 lokasi dalam sehari kunjungannya.

"Gw rekor kunjungan sehari 6 lokasi aja itu dari jam 6 pagi sampai jam 11 malem baru beres. Ngobrol sama warga aja paling cepet 1,5 jam Perjalanan bisa 1-2 jam antar titik," sambungnya.  Web Togel Judi  Online

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan demikian saat membicarakan keluhan yang dirasakan masyarakat mengenai masalah kebutuhan rumah tangga dan lapangan kerja saat dirinya berkunjung.

"Di 1.500 kunjungan dalam 7 bulan terakhir, kami mendengar keluhan dan harapan. Prabowo-Sandi melihat masa depan cerah jika kita hadirkan solusi. Masyarakat ingin lapangan kerja, ibu ibu emak emak harga bahan pokok terjangkau, pendidikan, biaya listrik yang lebih murah," kata Sandiaga Uno dalam debat ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3) malam.[]   Web Togel Judi  Online





Tidak ada komentar:

Posting Komentar